Wednesday, July 10, 2013

KONSEP DI BALIK LAGU "BUDAYA NEGERIKU, BUDAYA DUNIA"


Tema lagu ini tentang keindahan budaya Indonesia (Cinta Bangsa dan Negara Kesatuan  Republik Indonesia). Dua seni budaya yang diangkat dalam lagu ini adalah Tari Saman dan Musik Angklung yang keduanya merupakan simbol nilai budaya yang sejalan dengan pengembangan karakter kesatuan dan persatuan. Melalui pengenalan akan keindahan budaya Indonesia dan pengakuan internasional, sekaligus memupuk dan meningkatkan cinta bangsa dan negara Indonesia. Selain itu, dua seni budaya tersebut merupakan warisan budaya dunia bukan bendawi (intangible world cultural heritage) yang ditetapkan oleh UNESCO. Musik angklung ditetapkan  pada tanggal di 8 November 2010 di Kenya dan Tari Saman ditetapkan pada tanggal 24 November 2011  di Bali Indonesia 
Dalam lagu “Budaya Negeriku Budaya Dunia”, nilai budaya tersebut ditunjukkan pada bait pertama dan bait kedua. Bait pertama menggambarkan keindahan tari Saman. Tari ini digambarkan dengan gerak yang tangkas (karena sangat lincah cepat, tetapi tidak berbenturan walaupun ssngat berdekatan antar penari) dengan unsur gerakan dasarnya terutama tepuk tangan, tepuk dada dan hempasan badan yang cepat, seperti hentakan. Gerakan ini sekaligus merupakan unsur pembentuk bunyi  yang dikombinasikan dengan paduan suara para penarinya merupakan sinkronisasi yang menghasilkan bunyi rampak (teratur dan harmoni) yang membahana sebagai hasil perpaduan banyak bunyi tangan dan paduan suara para  penari. Melalui simbol gerak dan suara inilah dapat menggugah rasa persatuan (karena tarian ini hanya mungkin dilakukan atas dasar kekompakan di antara para penari, yang sekaligus menggambarkan berbagai peran dalam masyarakat di antara para penari). Dengan adanya persatuan banyak penari serta gerakannya yang dinamis dan bersama-sama melambangkan kejayaan.
Pada bait kedua, diceritakan kemerduan musik angklung yang bunyinya mengalun karena bunyi getarannya dan perpaduan berbagai nada yang dimainkan oleh sekelompok pemain. Keindahan  musiknya digambarkan melalui simfoni yang harmonis karena angklung hanya bisa dimainkan dalam kelompok yang memerlukan kerjasama untuk saling menyerasikan. Bunyinya yang merdu, tenang, dan didukung oleh kebersamaan antara pemain menimbulkan perasaan kedamaian.
Pada bait ketiga yang merupakan reffrain, berisi penguatan cerita yang disampaikan pada bait pertama dan kedua, dengan mengandaikan diri seperti burung yang terbang ke berbagai daerah di sekitar khatulistiwa (Indonesia) antara lain mengunjungi Aceh (tempat Tari Saman berasal) dan Jawa Barat (tempat musik angklung berasal) menyaksikan dengan melihat Tari Saman di bait pertama dan mendengar musik Angklung di bait kedua. Pada bait ini, menggambarkan kekaguman akan keindahan seni budaya Indonesia.
Bait keempat, semakin memperkuat “kesimpulan” yakni kekaguman dan kebanggaan akan keindahan budaya sehingga mendorong untuk mengenalkan dan menyebarluaskan keindahan dan nilai-nilai pengembangan karakter yang dikandung dalam kedua jenis seni budaya Indonesia (Tari Saman dan musik Angklung) sebagai Intangible World Cultural Heritage  kepada dunia.

Read More...

THE EDGE OF GLORY (COVER) HILMI


Read More...

LIRIK LAGU JUARA 1 CIPTA LAGU FESTIVAL DAN LOMBA SENI SISWA NASIONAL TAHUN 2012

BUDAYA NEGERIKU, BUDAYA DUNIA
                                                          Ciptaan: Hilmi Fathurrahman

Indonesiaku, lihat indah tarinya
Tari Saman yang tangkas, hentak rampak membahana
Menggugah smangat persatuan kejayaan

Indonesiaku, dengar merdu musiknya
Bunyi angklung mengalun merangkaikan simfoni
keharmonisan menggugah rasa kedamaian

Reff
    Terbang tinggi melayang melintasi khatulistiwa
    Menyaksikan negriku indah budaya
    Indonesiaku

    Terbang jauh melanglang melintasi bentang dunia
    Mengenalkan warisan budaya dunia
    asli negriku

Read More...