Sunday, July 24, 2011

Lirik "Nasib Tak Akan Berubah" (CD OCR Musikal Laskar Pelangi)

Penyanyi : Ensemble Theater Company Musikal Laskar Pelangi dan Eka Deli
Penulis lirik: Mira Lesmana
Arranger : Erwin Gutawa

Ensemble Theater Company Musikal Laskar Pelangi/Kuli-kuli:
Hoi hoi hoi
Kami  ini orang asli Belitong
Hoi hoi hoi
Inilah temapt kami Kampong Gantong

Kata orang pulau kami pulau kaya
Banyak timah dimana-mana
Ah, ah, tapi siapa yang punya
Bukan kami yang punya
Kami hanya kuli-kuli belaka

Hoi hoi hoi
Memang sudah nasib menjadi kuli
Hoi hoi hoi
Selamanya jadi kuli, nasibmu tak kan berubah

Eka Deli/Muslimah:
Hoi hoi hoi
Indah matahari pagi Belitong
Hoi hoi hoi
Sapa selamat pagi kampung Gantong

Kata orang pulau kami pulau kaya
Mengapa sulit sekolah
Ah, ah jangan janganlah resah
Aku siap mengajar
Di sekolah dasar Muhammadiyah

Hoi hoi hoi
Ini hari pertamaku mengajar
Hoi hoi hoi
Ayo sekolah. Ya sekolah,
Nasibmu akan berubah

Hoi hoi hoi
Hari ini bawa anakmu sekolah
Hoi hoi hoi
Ayo sekolah ya sekolah
Nasibmu akan berubah

Ensemble Theater Company Musikal Laskar Pelangi/Kuli-kuli:
Hoi hoi hoi
Sekali kuli kan tetap jadi kuli
Hoi hoi hoi
Jangan bermimpi nasibmu akan berubah

Janganlah kau bermimpi
Nasibmu tak kan berubah
Nasibmu tak kan berubah Read More...

Lirik "Jari-Jari Cantik" (CD OCR Musikal Laskar Pelangi)

Penyanyi : Christopher Nelwan/Pemeran Ikal
Penulis lirik: Mira Lesmana
Arranger : Erwin Gutawa

Apakah ini gerangan
Yang sedang kurasakan
Bumi Seperti berputar
Badanku bergetar
Seperti ada kupu-kupu
Menari dalam perutku


Siapakan engkau gerangan
Putri dari kahyangan
Jemarimu bergitu cantik
Hatiku tergelitik
Seperti ada kupu-kupu
Menari dalam dadaku
Aku mendengar suara berdenting
Aling, Aling oh Aling
Mengalun bergantian merdu
Aling, aling oh Aling
Melagukan indah namamu
Sudikah kau genggam tangan
Putri dari Kahyangan
Jemarimu begitu indah
Membuat hati gundah
Seperti ingin menggubah
Seribu lagu untukmu
Aku mendengar suara berdenting
Aling, Aling oh Aling
Mengalun bergantian merdu
Aling, Aling oh Aling
Dalam tidur kupanggil namamu
Read More...

Lirik "Mahar dan Alam" (CD OCR Musikal Laskar Pelangi)

Penyanyi : Tengku Rizky dan Ensemble Anak-anak Laskar Pelangi
Penulis lirik: Mira Lesmana
Arranger : Erwin Gutawa

Mengapa kalian ragu
Mengapa kalian harus malu
Kalian punya Mahar
Seniman Belitong yang hebat
Kita perlu ikut karnaval

Kita tak perlu kaya
Kita tak butuh banyak dana
Serahkan pada Mahar dan alam
Akan tercipta karya besar
Kita harus ikut karnaval

Reff

Sudah waktunya
Kita pamerkan pada semua
Sudah saatnya
Semua ingat sekolah kita ada
Jangan fikirkan
Perkara kalah dan menang
Tapi jangan salahkan Mahar
Karna bisa jadi kita menang
Mengapa kalian ragu (kami tak ingin ragu)
Mengapa kalian harus malu (kami tak yakin mampu)
Percaya pada Mahar
Seniman penuh dengan imajinasi
Alam jadi sumber inspirasi (mampukah kita beraksi)
Kembali  ke Reff
Kita tak perlu kaya
Kita tak butuh banyak dana
Serahkan pada Mahar dan alam
Akan tercipta karya besar
Kita siap ikut karnaval Read More...

Musikal Laskar Pelangi di Malay Festival of Arts di Esplanade Singapore 1,2 Oktober 2011

Bagi yang belum sempat menonton Musikal Laskar Pelangi silakan menonton di Esplanade Singapore

Read More...

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Read More...

Saturday, July 23, 2011

Istilah-Istilah Musikal dan Sikap Penonton

Ingin tahu istilah-istilah dalam musik (klasik), musikal atau opera ? Silakan baca Istilah-Istilah Musik. Bagaimana sikap seorang penonton musikal/opera/pertunjukkan musik live? Silakan baca "Tugas Penonton"Read More...

Lintang di Hari Pertunjukan Musikal Laskar Pelangi - Behind The Stage



Ada yang tidak bisa dilupakan Hilmi rutinitas pada hari-hari pertunjukan Musikal Laskar Pelangi. Beginilah rutinitas itu sebelum tampil pada pertunjukan malam (NIGHT SHOW):
  • Pukul 14.00. Hilmi masuk Teater Jakarta dengan menunjukkan ID Card Cast (bertuliskan BACKSTAGE di belakangnya) kepada petugas keamanan dengan diantar orangtuanya. Setelah itu, orangtuanya  bisa menunggu di ruang tunggu  dengan menunjukkan ID card sebagai PARENT kepada petugas keamanan.
  • Pukul 14.00 - 15.30.   Hilmi menunggu di ruang tunggu anak laki-laki sambil bermain dengan sesama pemain anak-anak yang tampil di malam hari. 
  • Pukul 15.30 -16.00 Laskar Pelangi, Muslimah, pak Harfan dan Bakri vokalisi dipimpin oleh kak Ubiet
  • Pukul 16.00 -18.00 para cast (pemeran Laskar Pelangi, Muslimah  dan Bakri) dimake up dan ditata rambutnya secara bergantian  setelah itu mereka berganti kostum di ruang wardrobe.
  • Pukul 18.00 - 18.45 sholat dan makan malam
  • Pukul 18.45 seluruh  cast kesepuluh Laskar Pelangi, Muslimah dan Bakri, pak Harfan  diberi penjelasan oleh Riri Riza (sutradara) diingatkan bagian-bagian yang terpenting, kekurangan-kekurangan yang ada pada penampilan para cast pada pertunjukan sebelumnya untuk diperbaiki.
  • 18.45 - 19.00 berdoa bersama
  • 19.00 - 19.30 seluruh pemain standby di ruang tunggu, MC mengumumkan pertunjukan dimulai 
  • 19.30 - 19.35  Overture
  • 19.30 - 20.40 pertunjukan BABAK 1. Pada adegan 2, Hilmi menunggu di pintu samping kanan panggung untuk tampil dan masuk dari depan panggung sebelah kanan di adegan 3 (Anak Pelangi). Pada adegan 4, 5, 6, 7,  9, 10  masuk dari samping panggung. Pada adegan  8 Hilmi tidak tampil dan menunggu di samping kiri  panggung, karena waktunya relatif pendek.  Adegan 5 merupakan adegan yang terberat pada babak 1 untuk Hilmi, karena dia berpindah-pindah  panggung dengan 3 setting. Dari panggung "bawah" membawakan aria "Anak Pesisir" dengan setting padang savana dan ke panggung "atas" bertemu buaya dan ke panggung "bawah" lagi dengan setting rumahnya melanjutkan membawakan aria "Anak Pesisir" lalu melanjutkan membawakan recitative penjelasan  terjadinya bumi berputar kepada "kedua adiknya". Untuk memastikan kerongkongan tetap lembab, setiap kali menyelesaikan satu adegan atau keluar dari panggung Hilmi segera minum air putih yang disiapkan oleh salah satu crew.  Begitu juga halnya kepada cast yang lain, setiapkali mereka tampil.
  • 20.40 - 21.00 INTERMISSION seluruh pemain dan penonton istirahat. Hilmi dan kawan-kawan istirahat, makan snack dan minum susu coklat hangat untuk menghangatkan tubuh. Sebagai informasi dalam panggung Teater Jakarta dingin sekali, saking dinginnya Hilmi pernah pusing. Biasanya di ruang tunggu anak-anak duduk berselimut, beberapa anak ada yang berbaring dalam sleeping bag.
  • 21.00 - 22.15 pertunjukan BABAK 2. Pada adegan 1- 4 Hilmi tidak tampil. Dia biasanya mengisi waktu dengan  menonton video yang disediakan di ruang tunggu. Ini kesempatan Hilmi untuk vocal rest, tidak boleh banyak berbicara, karena 3 adegan berturut-turut berikutnya merupakan adegan utamanya (adegan 5,6, dan 7).  Dia harus banyak bernyanyi dan recitative dengan lawan mainnya. Ketiga adegan ini merupakan adegan terberat, karena dia harus mempertahankan suaranya, emosinya untuk membawakan adegan yang menyedihkan. Dia membawakan 2 aria "Menanti Ayah, Menanti Lintang",  "Salam Perpisahan" dan resitative menjelaskan soal cepat tepat serta membaca "Surat Lintang".
  • 22.15 - 22.30 Curtain Call. Inilah saatnya Hilmi dan para pemain lainnya berpamitan, memberi "hormat" penonton sebagai tanda  berterimakasih . Legalah dia, satu pertunjukan terlewati.
  • 22.30 - 22.40 Photo Session para Pemain Laskar Pelangi berkumpul di depan poster besar Musikal Laskar Pelangi dekat pintu masuk gedung. Mereka menyanyikan lagu "Sahabat Alam" di depan para  penonton yang mengambil foto. Pada kesempatan ini penonton semakin yakin bahwa mereka telah menonton musikal dengan penampilan live bukan lip-sync. Banyak penonton yang kadang-kadang tidak percaya bahwa mereka menonton musikal secara live, karena sebagian besar narasi drama disampaikan dalam bentuk nyanyian (aria, recitative ataupun ensemble)  walaupun di awal pertunjukan diumumkan bahwa para pemain bernyanyi secara live.
  • 22.30 - 22.40 Hilmi dan kawan-kawan berganti kostum dan membersihkan make up seadanya.
  • 22.40 - 23.00 Hilmi keluar dari backstage diantar oleh crew dan diserahkan kepada orangtua untuk pulang ke penginapan. Sambil jalan ke luar gedung biasanya diminta foto bersama oleh para penonton
  • 23.00 Sesampai di penginapan Hilmi membersihkan muka. Biasanya baru terasa lapar dan capek. Makan snack sambil buka HP setelah itu tidur lelap.
Read More...

Thursday, July 21, 2011

Lintang dalam Adegan-Adegan Musikal Laskar Pelangi

Di awal pertemuan dengan para orang tua cast anak-anak (September 2010), para kreator Musikal Laskar Pelangi menjelaskan impian mereka untuk mengenalkan musikal berkelas internasional kepada penonton Indonesia. Berkelas internasional karena standard kualitasnya mengacu pada musikal di Broadway dan West End. Para pemainnya harus mampu menunjukan kemampuan vokal, akting sekaligus koreografi yang prima. Dan impian itu menjadi kenyataan,  antusias penonton luar biasa pada 2 session pertunjukan musikal ini. Musikal Laskar Pelangi pun diundang untuk tampil di teater kelas internasional - Esplanade Singapura   dalam Pesta Raya (Malay Festival of Arts) pada tanggal1 dan 2 Oktober 2011.
Bagaimana rangkaian adegan  Musikal Laskar Pelangi menyajikan dinamika kehidupan dalam masyarakat dan pergulatan perasaan dalam membangun dan meraih impian? Inilah  adegan-adegan jalinan keindahan vokal, akting dan tari Musikal Laskar Pelangi. (Sepuluh adegan - teks warna biru - melibatkan Hilmi sebagai Lintang): 
OVERTURE

Babak 1
Adegan  1 Inilah Kampong Gantong : "Nasib Tak Kan Berubah" (Ensembel Kuli-kuli, Satpam PN Timah    dan Muslimah)
Adegan  2 Menanti 10 Murid :  "Sepuluh-Sepuluh" (Aria oleh Muslimah dan Bakri)
Adegan  3 Lima Tahun Kemudian : "Anak Pelangi" (Ensembel Laskar Pelangi), Anak SD PN Timah (" Ensembel Anak-Anak SD PN Timah")
Adegan  4 Pemilihan Ketua Kelas : "Ketua Kelas" (recitative oleh Muslimah dan Kucai, Ensembel Laskar Pelangi)
Adegan  5 Lintang : "Anak Pesisir" (Aria Lintang), recitative oleh Lintang dan Ayah Lintang)
Adegan  6 Kelas Pak Harfan: "Jangan Menyerah" (Aria oleh Pak Harfan, Lintang, Ikal dan Ensembel Laskar Pelangi)
Adegan  7 Toko Sinar Harapan: "Jari-Jari Cantik" (Aria oleh Ikal)
Adegan  8 Pak Bakri: "Sekolah Miring" (Aria Bakri)
Adegan  9 Belajar di Kelas: "Sahabat Alam" (Muslimah dan Ensembel Laskar Pelangi, recitative oleh pak Harfan, Muslimah, Sahara)
Adegan 10 Karnaval: "Mahar dan Alam" (Aria Mahar dan Ensembel Laskar Pelangi), (recitative oleh Muslimah, Sahara, Borek, Ikal, pak Harfan, Syahdan ) 
INTERMISSION
Babak 2
Adegan 1: Kuli-Kuli :"Nasib Tak Kan Berubah" (Ensembel Kuli-Kuli dan Ibu Bersasak)
Adegan 2: Kapur Lagi, Kapur Lagi (recitative Ikal, Asiong)
Adegan 3: Semua Berduka Di Timur Belitong: "Ensembel Blues Nasib Tak Kan Berubah" (Ensembel     Kuli-kuli)
Adegan 4 Muslimah: "Hilangnya Harapan" (Aria Muslimah, recitative Ikal dan Lintang)
Adegan 5 Cerdas Cermat: "Lintang " (Mahar, Ikal, Kucai dan Ensembel Laskar Pelangi, recitative oleh Sahara,  Ibu Bersasak, Lintang, Panitia, Juri)
Adegan 6 Perginya si Cemara Angin :  "Menanti Ayah, Menanti Lintang" (Aria Lintang dan Ikal)
Adegan 7 Berita dari Lintang  "Salam Perpisahan " (Aria Lintang), Surat dari Lintang (Aria Lintang), recitative oleh Muslimah, Ikal, Sahara, Mahar dan Kucai
Adegan 8 Kembali Ke Kampong Gantong": Nasib Telah Berubah" (Ensembel Kuli-Kuli) 
CURTAIN CALL

Catatan:
Di CD Original Cast Recording "Musikal Laskar Pelangi", 
Aria = lagu yang dinyanyikan secara solo dalam opera/musikal
Recitative = dialog yang dinyanyikan dalam opera/musikal
Ensemble = dinyanyikan dalam paduan suara
Ensembel Kuli-Kuli  = Ensemble Theater Company Musikal
Ensembel Laskar Pelangi = Ensemble Anak-Anak Laskar Pelangi
Read More...